Sebuah Catatan Perdamaian
Oleh Ismail Sunni Muhammad
"Inna Kholaqnakum Min Dzakarin Wa Unsa,Wa Ja'alnakum Syu'uba wa Qobaail Lita' Arrofu, Inna Akromakum 'Inda Allahi Atqokum"
Oleh Ismail Sunni Muhammad
"Inna Kholaqnakum Min Dzakarin Wa Unsa,Wa Ja'alnakum Syu'uba wa Qobaail Lita' Arrofu, Inna Akromakum 'Inda Allahi Atqokum"
Takkan pernah sama. Apapun itu. Karena perbedaan adalah keniscayaan. Suatu hak cipta Allah yang tak dapat diganggu gugat. Keniscayaan yang terkadang menyatukan atau malah menceraiberaikan. Keniscayaan yang membangun pondasi toleransi atau meruntuhkannya. Keniscayaan yang tak dapat dilawan, dan dicampuri oleh tangan manusia.
Perbedaan terbagi menjadi dua, lahiriah dan bathiniah. Perbedaan yang dapat dijangkau oleh panca indera kita, meliputi perbedaan pakaian, bentuk tubuh, warna kulit dan sebagainya. Perbedaan yang lain bersifat samar, tak terlihat, abstrak namun dapat dirasakan dan ada.Tak pernah mampu diingkari bahwa sesuatu bernama cinta itu takkan pernah bisa kita masukkan dalam sebuah botol lalu kita dapatkan dalam sebuah apotik. Karena ia gaib. Ia halus dan lembut. Menyusuri pori-pori hati, menembus lubang perasaan manusia yang paling dalam. Meracuni mereka hingga buta dan tersesat. Dan atau menyelamatkan mereka dari mara bahaya yang tak pernah mereka duga. Cinta musti berbeda, sesuai dengan umur, keadaan lingkungan dan beberapa faktor lain. Cinta seorang pemuda pada kekasihnya akan berbeda dengan cinta ibu pada anaknya. Dan akan jauh sangat berbeda jika disandingkan dengan cinta sang Kholiq pada mahluknya. Sekalipun dikhianati, dibenci namun tetap menyayangi dan memperhatikan.