Catatan Pengalaman berbasis Pengamalan, Cieee.. ^^
Oleh
Ismail Sunni Muhammad
Bermula
dari sekedar killing the time dengan aplikasi chat sosial
baru dari teman, WeChat. Hampir mirip dengan WhatsApp sih, bisa kirim pesan
teks, gambar dan suara. Hanya saja, honestly menurutku masih lebih
keren WeChat. Emoticonnya jauh lebih unik, macam-macam dan tampilannya lebih
fresh. Sekalipun bandwithnya juga secara otomatis lebih banyak, dua atau bahkan
tiga kali lipatnya WhatsApp.
Kembali
ke topik, ternyata Wechat ini, aplikasi yang terkenal dan lagi naik daun di
Cina. Hampir 85% pengguna WeChat berasal dari penduduk negeri yang terkenal
dengan Tembok Besarnya ini atau keturunan cina yang ada di belahan bumi lainnya.
Nilai
lebihnya lagi, ada fitur pencari sahabat dari negeri lainnya. Pertama, shake, dengan
meng-shake HP kita, layaknya mengeluarkan dadu dari goyangan tangan, yang
keluar itulah yang jadi sahabat kita. Tidak secara langsung sih, musti send
greetings dulu, kalau diterima, baru bisa jadi teman. Berkali-kali
nge-shake, kalau pagi sering dapat dari Thailand, Vietnam, Singapur,
Malasyia, Cina. Kalau malam lumayan berkelas, ada dari United States, Inggris, Australia, Jepang, Korea,
Italia, bahkan Spanyol. Jarang banget dapat dari negeri sendiri, Indonesia.