Sebuah
Puisi Patah Hati
Oleh
Ismail Sunni Muhammad
Aku
telah berhenti,
Lelah
mencari dan mengejarmu,
Menghapus
semua langkah,
Yang
hanya semakin menusuk dada,
Memupus
semua harapan,
Yang
penuh dengan semu mimpi dan janji kosong.
Semua
detik penantian adalah penyesalan,
Bila
itu adalah kamu,
Lupakanlah
aku,
Yang
bukan apa dan siapa lagi untukmu,
Sekedar
hantu masa lalu yang akan lebur dalam butir debu,
Sekedar
bayang daun dalam kilau matahari dengan sepoi angin rindu.
Kehilangan
cintamu,
Membuatku
belajar hidup dengan separuh hati,
Berjalan
tak seimbang, lunglai, tak berdaya,
Kini,
kau datang kembali,
Indah
dengan menyelipkan sekuntum mawar asmara,
Yang
kutakut akan durinya yang meluka dan warnanya yang haus akan darah dan tangis.
Siapa
aku bagimu?
Siapa
kamu untukku?
Hadir
melahirkan cinta, menyisakan derita,
Mengumpulkan
pecahan kenangan dengan derai tangis luka yang menganga
Menghancur
menyiksa mencabik semua rasa selaksa neraka.
Tenggelamlah
kau dalam dingin acuhmu,
Dalam
laut keangkuhanmu yang beku dan gersang,
Tak
perlu lagi mengejarku,
Jangan
lagi mengharapku dan buatku berharap.
Ku
tahu, kau bertanya,
Apakah
aku ada, tercipta untukmu senantiasa,
Memohonmu
yang ku anggap menghina,
Tangismu
yang ku pikir tawa,
Manjamu
yang ternyata durka dan dusta,
Cukup!
Aku
telah tumbuh kuat, mencoba berdiri tegar,
Untuk
kembali terjatuh terpedaya peluk hangatmu yang membelai halus kalbu.
Kasih,
Sungguh,
butuh waktu lama menyembuhkan kobaran pedih luka,
Menghapus
resah, menyeka air mata, menepis semua cemas dan resah dada,
Ingatlah
wahai cinta,
Bagaimana
kau cuatkan harapan, kau alirkan cinta, kau cium bibir dengan mesra,
Kau
ukir kenangan tak terlupa, kau pupuk semua kasih, taburkan seluruh benih surge,
Dan
kau hempas duniaku menjadi kegelapan, suram dan getar sedih yang nyata,
Tutur
lembut yang menjadi lipstick bibirmu,
Berhias
tatap sendu, air mata buaya, wajah tak berdosa.
Tak
berguna lagi,
Tak
berpengaruh jua,
Jangan
kembali,
Jangan
datang lagi. ..
Inspired
by Friend's Love story .. not the Real me .. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar