Selasa, 26 Agustus 2014

Sudah Malu?

Sebuah Puisi [2]
Oleh Ismail Sunni Muhammad*



Aku sudah malu untuk berharap,
Dengan seluruh nikmat-Nya  yang tak lekang senyap,
Ku diam diam masih setia bermaksiat,
Secara terang, aku masih seorang hamba yang kadzzab
Apakah masih pantas untuk berharap?

Aku sudah lebih malu untuk berharap,
Mentari rasulullah [saw] yang bersinar menghias diri,
Masih selalu kalah dengan nafsu perut dan syahwat farji,
Begitu lemah dengan umpan dunia, yang menggoda menipu mengikat dusta,
Apakah masih layak aku berharap?