Minggu, 19 Juni 2016

Ramadhanku

Sebuah Konstelasi Bingkai Hati
Oleh: Ismail Sunni Muhammad*

   Tiada bulan seindah bulan Ramadhan. Bulan ketika setiap nafas yang terhembus adalah tasbih, dan istirahat pelepas lelah adalah ibadah. Bulan di mana awalnya adalah kasih sayang Allah SWT, keduanya adalah pengampunanNya, ketiganya adalah pembebasan kita dari api neraka. Bulan di mana al-Quran diturunkan. Pintu surga dibuka dan pahala dilipatgandakan. Bulan yang menghipnotis setiap muslim menjadi versi terbaik diri mereka. 
 Tiada malam seindah malam Ramadhan. Dimana bulan dan bintang tidak lagi sendiri menemani malam. Lantunan al-Quran terucap terbata-bata indah dari bibir mungil anak-anak kecil di setiap bilik surau dan masjid.  Tiap petak ubin seakan menjadi saksi dari ribuan kening yang menciumnya demi menyembah Allah SWT pencipta semesta.