Jumat, 25 Maret 2011

Kata- Kata Cinta

Cinta adalah kesabaran yang dilapisi dengan manisnya madu kebaikan. Cinta bukanlah rasa cemburu, bukan pula rasa sombong, apalagi rasa bangga sebagaimana dugaan banyak orang. Sebagai suatu pengertian yang abstrak, cinta mengarah kepada sebuah perasaan yang begitu dalam dengan perhatian yang lembut nan halus kepada seseorang.

Cinta adalah letupan emosi dan larutan pengalaman yang terhubung dan terikat kuat nan erat oleh besarnya rasa kasih dan sayang. Cinta bergerak menelusupi sela sukma, mengaliri arus darah, perlahan meracuni dan mempengaruhi layaknya sebuah tali pengikat dalam suatu hubungan antar- perseorangan.

Cinta adalah satu dari sekian sumber seni kreatif bercorak motif alami. Cinta terbagi menjadi 4 macam yaitu cinta romantis, cinta platonis , familis dan religis. Simbol hati dikenal sebagai ikon yang mewakili dan menggambarkan rasa cinta. Kata- kata cinta menyentuh hati seseorang dengan berbagai macam cara yang tak terduga . Bukanlah masalah,apakah penerima rasa cinta itu seorang lelaki atau wanita, seorang yang telah lanjut usia atau masih remaja, dengan suatu cinta murni atau cinta sederhana seorang sahabat.

Kata- kata cinta tertulis melebur bersama salam rindu, terkirim dalam kartu romantis terlipat rapi. Buah dari rangkaian kata cinta terhimpun layaknya partikel yang mengikat hubungannya dengan partikel lainnya, mencuatkan gairah dan nafsu. Kata cinta terucapkan dengan hangat pada momen yang tepat, tahun baru, hari ulang tahun atau hari dimana kita mengikat hubungan dengan kekasih kita adalah sebagian diantaranya.

Honey, my Love, Sweetheart, Dear, Baby adalah panggilan kepada sang kekasih yang sering digunakan. Berikut ini ungkapan cinta yang umum menyebar bersemi dalam hati para pecinta.

Cinta bukanlah perantara untuk menemukan pasangan kita, melainkan perantara untuk menemukan seseorang, dimana kita tidak bisa hidup tanpanya.

Aku mencintaimu, hanya kamu. Dengan sebuah cinta yang takkan pernah mati. Hingga sang mentari berhenti memberikan sinarnya. Hingga bintang tak lagi muncul menemani sang Rembulan.

Cinta bukanlah dengan menemukan seorang yang sempurna. Namun, cinta adalah dengan melihat seseorang yang tidak sempurna dengan sempurna.

Cintaku layaknya laut yang tak berbatas. Cintaku begitu dalam. Semakin aku mencintaimu, semakin aku merasa, cintaku tak terhingga untukmu.

Hidup ini tidak pernah terasa lebih baik hingga kamu datang mengisi hidupku.
Cinta adalah sebuah janji. Cinta adalah sebuah kenangan. Sekali cinta kita berikan, ia takkan terlupakan dan lenyap.

Untuk cinta, kamu tidak membisikkannya pada telingaku, melainkan dalam hatiku. Kamu tidak mencium bibirku, namun mengecup lembut jiwaku.

Jika aku dapat menyentuh langit dan menggapai bintang di setiap waktu saat kamu membuatku tersenyum, aku berharap seluruh isi langit di malam hari ada dalam genggamanku untuk aku persembahkan kepadamu.

Putaran waktu yang aku habiskan bersamamu terasa layaknya sebuah kebun indah mewangi, sebuah temaram yang suram, dan sebuah air mancur yang bernyanyi di dalam kebun tersebut. Kamu. Cukup kamu. Dan hanya kamu yang dapat membuatku merasa hidup. Banyak lelaki berkata, “aku melihat malaikat”. Tetapi aku melihatmu. Dan kamu saja.
Mencintai layaknya menerima sekilas pandangan dari surga.

Jika musik menjadi makanan cinta. Maka mainkanlah musik itu.!!
Datang dan hiduplah denganku dan jadilah kekasihku. Kita akan merasakan bahwa kesenangan- kesenangan yang bersumber dari cinta itu benar- benar terbukti. Lembah- lembah itu, hutan kecil, bukit- bukit, lahan- lahan, pepohonan, dan pegunungan yang berdiri tinggi sekalipun akan duduk. Menyerah mengalah.

Cinta adalah semua yang kamu butuhkan.

Tidak akan pernah ada kata terlambat untuk jatuh cinta.

Dimana ada cinta, tumbuhlah di sana kehidupan.

Tidak ada obat untuk mencintai, kecuali semakin mencintai.

Sejumlah cinta bertahan seumur hidup saja. Namun, cinta sejati bertahan selamanya. Tersimpan dalam dada. Terikat dalam jiwa dan raga.

Jika mencintai adalah suatu hal yang hebat dan tidak ada hal yang dapat melebihinya. Maka, mencintaimu dan apa yang kurasa, yang selalu bergemuruh dalam dadaku adalah hal yang paling hebat.

Dimana ada cinta, selalu ada keajaiban yang menyertainya.

Jika aku tahu apakah itu cinta, maka itu semua adalah karenamu.

Hal yang sangat penting dalam kehidupan adalah belajar bagaimana memberikan cinta kita dan membiarkannya mendatangi kita.

Aku mencintaimu bukanlah karena siapa kamu, namun aku mencintaimu karena siapa aku ketika aku bersamamu.

Bagi dunia, mungkin kamu hanya seorang manusia biasa. Namun, bagi seseorang yang mencintaimu, kamu lah dunia itu.

Kata- kata cinta adalah salah satu cara yang romantis untuk menyatakan rasa cintamu pada seseorang yang kamu kasihi. Kata- kata Cinta layaknya alunan musik yang merdu untuk telinga mereka. Bukan masalah, apakah ia terurai panjang atau tertulis pendek, apakah ia berbentuk besar atau kecil mungil, selama itu keluar dengan tulus dari lubuk hati. Maka, kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya.

Kata- kata cinta sangatlah subyektif, terasa sangat sulit untuk digambarkan. Cinta adalah rasa yang indah, perhatian, saling mencintai, sempurna dan berakhir dengan kesedihan. Begitu menyakitkan.

Cinta layaknya pohon. Menjalarkan akarnya jauh dan dalam ke bawah tanah. Ketika badai kehidupan menerpa dan angin kesengsaraan menghadang. Ia bergoyang dan membungkuk- bungkuk dan terbawa dengan aliran angin dan badai. Namun, ia tidaklah hancur atau roboh. Dan selama musim kemarau, ia menggerakkan dan mendorong akarnya semakin jauh ke bawah lebih dalam. Apapun yang terjadi, datang dan pergi. Musim panas, salju, semi atau gugur. Saat- saat yang baik dan buruk. Ia tetap berdiri dengan berbagai macam ujian yang datang. Kukuh. Tak tergoyahkan.

Ghurfah al- Haddad. Selasa, 11 Januari 2011, 02.30

Kamis, 24 Maret 2011

Cinta .. itu saja ..

Cinta. Lima huruf yang luar biasa. Suatu kata dengan multi makna dan penafsiran yang beraneka. Suatu rasa yang tak terduga, yang menghipnotis melenakan, yang datang tak kenal waktu dan tempat. Menelusup lembut ke dalam hati seraya sesekali menyesakkan dada. Melahirkan rindu membuahkan benci. Menghadirkan kasih meluapkan emosi. Menuliskan kisah melebur sejarah. Membutakan yang terperdaya, memperdaya yang telah buta. Membuai nyaman menidurkan tenang. Memerihkan mata menguras air mata. Sedikit namun berarti. Tak nampak namun terasa. Mengguratkan senyuman manis menggariskan raut sinis. Meniup sepoi kehangatan dalam malam, menyejukkan kobaran api dalam siang. Apakah ia? Cinta.

Setiap insan memilikinya. Berharap dapat melabuhkan cintanya pada seseorang atau sesuatu yang tepat dan serasi dengannya. Dan itulah yang membuat penulis menggerakkan jari-jemarinya menari di atas keyboard. Itulah yang mengusik hati penulis yang sesak akan luapan cinta yang entah akan dibawa kemana dan diberikan pada siapa. Cinta dan cinta. Membuat gelisah dan resah. Memilih tuk munafik pun tak berdaya. Ingin mengingkari namun tak kuasa. Menyiksa. Membisukan mulut yang tak berhenti bicara. Melemahkan kalbu. Cinta. Apakah cinta itu tidak mempunyai perasaan ataukah ia yang menciptakan perasaan.

Cinta menyihir segalanya. Menyatakan segala hal yang mustahil. Abstrak yang mengalahkan kongkrit. Dan cinta membuktikannya. Cinta mengubah segalanya. Cinta berada di antara sisi benci dan suka. Apakah itu sepenuhnya benar? Bertanyalah pada para pecinta, yang telah meneguk rindu dari cawan asmara, yang telah terlilit tali kasih dan meregang dalam mati rindu pada sang kekasih. Apakah kita pernah merasakan hati ini seakan tertusuk sembilu ketika melihat sang kekasih berpaling, tak mengacuhkan kita, bahkan mengkhianati kita? Apakah perasaan ini terasa begitu rapuh dan lemah ketika ditinggalkan oleh yang dicinta, layaknya daun kering yang terputus dari batang pohon, terbang tak tentu arah.? Atau apakah dunia yang begitu kelam seketika sirna, membias, ketika cinta merasuk, menyelubung, menembus setiap pori-pori rasa?

Terkadang, apa yang terucap di bibir bukanlah yang terukir di hati. Terkadang, apa yang terealisasi berbeda dengan yang terencana. Terkadang, yang sangat tak diinginkan terjadi, menjadi nyata. Terkadang, yang aktif menjadi pasif. Terkadang, yang lemah menjadi kuat, yang pemurung menjadi periang. Dan banyak lagi terkadang yang mungkin terjadi, muncul dalam hati setiap manusia. Dan semua itu, menjadi tak sekedar mimpi & khayal, ketika cinta menyentuh kita.

Cinta membawa kita dari sudut positif pada sudut negative, demikian sebaliknya. Cinta memberikan suasana baik yang mengakibatkan hal yang buruk, atau menawarkan kondisi buruk demi meraih hal yang baik. Semuanya terasa adil dan sah dalam cinta dan peperangan. Sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan hati nurani, terkadang dilakukan karena terpaksa. Terpaksa oleh dorongan kekuatan cinta. Circumstances alter cases.

Cinta senantiasa menjadi bumbu kehidupan. Fitrah yang tak bisa dipungkiri, pemberian Ilahi Rabbi. Para pemujanya terkenang menjadi legenda sejarah yang tak henti-hentinya menjadi bahan pembicaraan. Lihatlah bagaimana kisah Zulaikha yang terpesona pada nabi Yusuf. Dengarkanlah desah rindu Romeo pada Juliet. Ikutilah jejak jerit Qois akan cinta butanya pada Lailah. Bercerminlah pada kisah Qorun yang terlena dengan cintanya pada Harta. Belajarlah bagaimana kisah Firaun yang terlalu mencintai dirinya. Ambillah hikmah dari kisah rindu Rabiah alAdawiyah pada Tuhannya. Saksikanlah para penyair, Khalil Gibran, Selman al-Karimi yang membumikan sajak syair cintanya di hati setiap remaja.

Cinta bisa menjadi akar kejahatan. Cinta juga bisa menjadi mata air kebaikan. Semuanya wajar dalam masalah cinta. Cinta berkuasa tanpa ada aturan yang bisa mengekangnya. Aturan dengan hukuman sekejam apapun, paling menakutkan, menyiksa perih dan pedih sekalipun bisa tergeletak menggelepar takluk dihadapannya. Maysarah membuktikan cintanya pada Rabbnya. Sekalipun harus rela dididihkan dalam kuali minyak yang meletup melelehkan. Sekalipun harus mengorbankan suami, anak dan dirinya.

Tasawuf berkata, Cinta itu ilham, pancaran dan luapan hati, yang tak dapat diberi batasan, dapat dimengerti tapi tidak dapat didefinisikan. Cinta berarti memberi bukan menerima, cinta menjaga bukan menoda. Cinta melindungi bukan merusak. Cinta membuat seorang pria, membedakan seorang wanita dari wanita lainnya, bukan karena kecantikannya, bukan karena hartanya, bukan karena garis keturunannya. Cinta membuat seorang mau menerima dengan tulus hati kelebihan dan kekurangan kekasihnya. Cinta adalah bentuk penyatuan rasa rindu di hati, rasa yang mulia yang menguasai jiwa dan perasaan, tidak memaksa. Cinta tidak menuntut, tapi tegas dan menghargai. Dan cinta tidak akan pernah ada, selama kita tidak bisa menerima perbedaan dan kebebasan.Luasnya samudra, jauhnya daratan, dalamnya lautan, menjadi tak berarti karena cinta. Jauh di mata, namun sangat dekat di hati.

Cinta yang membuat panas matahari dan derasnya hujan menjadi sahabat. Cinta tak mengenal cepat dan lambat, mendebarkan jantung dengan cepat, melembutsaljukan gunung sekeras apapun. Dam manusia ada karena cinta, tanpa cinta, manusia layaknya bayangan bisu dengan rasa hampa, tawar dan samar. Dan cintalah yang akhirnya mewarnainya.

Cinta, ibarat bensin yang menggerakkan mesin, layaknya angin yang bergerak elastis, seperti matahari yang menerangi semesta. Cinta adalah nafas kehidupan, nutrisi jiwa.Cinta adalah kasih sayang yang tulus tanpa pamrih. Cinta membuat manusia merintih menangisi hidupnya. Membuatnya rela dan tega mengakhiri hidupnya dengan tragis. Cinta meledakkan bom peperangan, letupan perpecahan dimana-mana. Atas nama cinta, seseorang tega melenyapkan sesamanya. Cinta agung, cinta murni, cinta materi, cinta monyet, cinta suci, cinta buta, cinta terlarang, cinta segitiga dan cinta-cinta lainnya, ada untuk dirasa, maka termasuk manakah cinta kita? ... Andalah yang paling tahu jawabannya.

When I fall in love,
It will be forever ...
In the restless day like this,
Love is ended before it's begun ...
When I give my heart.
It will be completely ... (Nat King Cole)