Rabu, 15 Mei 2013

Proposal Pengadaan Klub Bahasa Inggris


INTENSIVE ENGLISH CARE CENTER (IECC)
Departemen Pengembangan  Bahasa
Asosiasi Mahasiswa Indonesia Universitas Al-Ahgaff
Masa Khidmah 2012-2013

PENDAHULUAN

Mahasiswa adalah sosok yang energik, berpikir progresif, berprinsip idealis, kritis dan kontekstualis. Itulah sekiranya frame yang akan muncul ketika mendengar istilah mahasiswa, sang intelektual muda. Kata Maha yang bersanding dengan siswa bukanlah tanpa arti dan daya. Namun penuh dengan muatan cita, asa dan realita. Mari berkontemplasi sejenak, bahwa kemerdekaan negera kita tidak terlepas dari tinta emas pengorbanan keringat dan darah mereka. Semangat yang tulus, niat yang tertata, ambisi moralis demi menata masa depan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya.

Peran mahasiswa tidak hanya menjamah memahami macam ilmu pengetahuan tertentu, namun mereka juga dituntut  untuk bergerak aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai universal kemanusiaan. Adalah pengabdian diantaranya, sebagai salah satu bentuk atensi riil dari kepedulian sosial pada masyarakat. Bagaimana mereka menerapkan apa yang telah mereka pelajari, kaji, dan diskusi. Bagaimana mereka melalui kemampuan intelektual yang dimiliki, memikul harapan masyarakat serta mengakomodasi aspirasi mereka hingga terserap dalam konsep ide dan gagasan yang nantinya akan diejawantahkan dalam aksi nyata.

Disadari atau tidak, masyarakat memiliki pandangan yang berbeda kepada pejuang muda yang mengenyam studinya di luar negeri. Dengan ekspektasi dan antusias yang secara massif memberikan garis diferensiasi antara mahasiswa dalam dan luar negeri. Layaknya kayu jati, sebagai bahan pondasi dasar yang mahal dari sisi kualitas, akan semakin terlihat mahal dan elegan ketika ia dipindahkan dari hutan, diukir dengan goresan seni, ditata sebagai manifestasi yang lebih terasa manfaatnya. Begitulah sekiranya perumpamaan generasi bangsa yang melanjutkan studi mereka di luar negeri. Kepribadian mereka ditempa, intelektualitas mereka diuji, begitu juga kesabaran dan ketulusan meninggalkan apa yang sungguh mereka cinta dan sayangi. 

Pengorbanan selalu berharga dan ada saat menuai buahnya. Adalah tuntutan lazim, bagi setiap mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikannya di luar negeri, untuk dapat berkomunikasi dengan baik dalam menggunakan bahasa ibu dari negera dimana ia belajar. Bagi mahasiswa Indonesia yang bermukim di Yaman adalah bahasa Arab. Selain untuk bertukar informasi dengan masyarakat, juga sangat esensi dan urgen untuk memahami serta menelaah apa yang mereka pelajari.

Menghadapi zaman milenia dengan teknologi canggih, dunia digital, pasar global dan hal lainnya membuat seorang mahasiswa harus berinisiatif mengimprovisasi kualitas intelektualnya. Hegemoni barat terhadap media jurnalistik dan sarana pendidikan, mau tidak mau, menjadikan hampir segala hal yang berkaitan dengannya, terbungkus rapat dengan bahasa mereka, Bahasa Inggris. Sebagai bahasa internasional, bahasa pemersatu multi negeri dengan multi bahasa, bahasa Inggris memberikan determinasi makro yang kuat di setiap lini dan aspek kehidupan. Tak sedikit negera yang menjadikannya secondary language, bahasa kedua setelah bahasa resmi mereka.

Menguasai bahasa Inggris menjadi nilai plus dalam karakter seorang intelektual muda. Semakin membantunya dalam merealisasikan perannya sebagai agen social of change. Menyadari hal tersebut, Dept. Pengembangan Bahasa Asosiasi Mahasiswa Indonesia universitas Al-Ahgaff menggagas konsep pengadaan sebuah wadah bagi para mahasiswa Indonesia yang mengenyam studinya di universitas Al-Ahgaff untuk mengembangkan potensinya dalam berbahasa Inggris, yang dinamakan Intensive English Care Center (Pusat Pemerhati Bahasa Inggris secara Intensif). 

Bukan berarti untuk mengalihkan konsentrasi mereka dari bahasa Arab yang seharusnya mereka kuasai, namun untuk menstimulasi mereka menjadi generasi penerus bangsa multi talenta. Memudahkan mereka menelaah ilmu umum dan berita yang termuat dengan bahasa Inggris, atau mengintegrasikan nilai-nilai hikmah ilmu Syariah mereka kepada mereka yang menjadikan bahasa Inggris sebagai lingua franca, bahasa pergaulan mereka. Sehingga diharapkan pengabdian mereka pada masyarakat dan bangsa semakin optimal dan totalitas.

Tak lupa, kami lampirkan penataan konsep klub bahasa Inggris Intensive English Care Center (IECC) mulai dari, kalender akademis, sistem registrasi, format KBM, kurikulum, modul tutorial, dll. Kami tambahkan pula beberapa pengaturan dan singkronisasi kegiatan dengan kalender akademis mahasiswa universitas al-Ahgaff untuk meminimalisir terjadinya gangguan terhadap orientasi utama mereka di sini, mempelajari ilmu agama dan bahasa Arab.

Demi kelancaran kinerja serta kesuksesan program kerja dan tujuan klub bahasa ini maka tersedianya finansial yang cukup adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri, tak lain agar eksistensi organisasi yang masih relatif baru ini tidak begitu saja terputus atau bahkan hilang. Untuk tujuan tersebut maka kami bermaksud mengajukan proposal permohonan  dana klub bahasa ini secara umum, baik untuk penunjang administrasi ataupun penunjang program-program klub bahasa sebagaimana akan kami sebutkan.

II.    DASAR PEMIKIRAN

Berdasarkan program kerja pengurus Dept. Pengembangan Bahasa asosiasi mahasiswa Indonesia (AMI) yang telah disusun dan disahkan dalam rapat koordinasi departemen bersama ketua AMI universitas Al-Ahgaff masa khidmah 2012-2013 mengenai pembentukan klub bahasa.

III. DASAR HUKUM

Sabda Rasulullah SAW:
" Barangsiapa yang mempelajari dan menguasai bahasa suatu kaum, niscaya akan terhindar dari makar dan siasat mereka.


IV.  TUJUAN KLUB BAHASA

A.    Umum
1.       Memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai sastra, tata bahasa dan budaya barat yang baik demi mempermudah filterisasi arus westernisasi dan merubah stigma negatif mengenainya menjadi energi positif dan motivasi konstruktif untuk mengupgrade self-talent, melatih self-confidence dan meningkatkan kemampuan public soft skill.

2.       Melahirkan kader bangsa islami yang mampu menjawab permasalahan sosial agama dengan bahasa Qurani dan bahasa Internasional sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat dan bangsa.

B.     Khusus
1.      Membantu mahasiswa Indonesia di universitas al-Ahgaff mengembangkan potensi dan bakatnya dalam berbahasa Inggris, baik dalam kemampuan baca, tulis, bicara dan mendengar dari level paling dasar hingga teratas.
2.      Menstimulasi terciptanya lingkungan berbahasa asing yang aktif dan terpadu.

V.     KONSEP KEGIATAN KLUB BAHASA

Klub bahasa ini terkonsep dengan payment-registration, pendaftaran yang bersifat mengikat dengan kewajiban membayar uang pangkal dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Mengingat free-education tanpa registrasi yang telah dijalankan sebelumnya tidak efektif, maka kami berinisiatif mencoba untuk berjalan lebih fokus dan serius dalam membantu teman-teman mahasiswa yang benar-benar berminat dan ingin menguasai bahasa Inggris.

Secara umum, proses pengajaran terbagi dalam 2 jam. Tiap jam memiliki waktu sekitar 45 menit hingga 60 menit selama satu minggu sekali. Jumlah kelas akan terbagi menyesuaikan dengan jumlah peserta. Begitu juga dengan tutornya yang diatur berbeda-bergantian dalam membimbing tiap kelas. Frekuensi proses KBM selama satu masa pelajaran mencapai 17 kali hingga 20 kali pertemuan dalam satu semester.

Melihat minimnya sarana dan prasarana yang menunjang kemampuan teman-teman mahasiswa dalam bahasa Inggris di luar klub bahasa ini, sengaja kami menawarkan proses KBM Learning by Doing, proses pembelajaran praktis dengan berbagai latihan soal dan aplikasi nyata. Tiada lain, bertujuan untuk semakin mengasah nalar dan daya kritis dalam menguasai apa yang diajarkan.

Satu semester ke depan akan menjadi try-out field bagi kami untuk menerapkan manajemen awal dari klub bahasa ini. Semoga bisa menjadi lebih baik pada semester selanjutnya dengan evaluasi dan improvisasi dari pihak pengurus. Mengenai ujian, dalam satu semester hanya diadakan sekali di akhir masa pengajaran. Terdiri dari dua macam tes; lisan dan tulis. Tes lisan dilaksanakan dengan metode micro teaching, pengajaran dalam skala kecil. Untuk mengetahui, sejauh mana pemahaman dan kemampuan peserta klub bahasa dalam reteach materi-materi yang telah diajarkan sebelumnya. Adapun tes tulis, layaknya ujian secara normal, berkaitan dengan materi-materi dalam modul.

Bila memungkinkan, di akhir masa pengajaran akan diadakan Farewell Party, yang diisi dengan malam pentas seni, pemberian penghargaan, seminar bahasa, dll.

VI.  TARGET KLUB BAHASA

Target pengadaan klub bahasa ini adalah menghasilkan para pelajar bahasa Inggris yang benar-benar menguasai tata bahasa Inggris level Beginner (pemula). Berikut level-level pelajar bahasa Inggris:

a.       Beginner (3 Level)
b.      Pra-Intermediate (1 Level)
c.       Intermediate (2 Level)
d.      Upper-Intermediate (1 Level)
e.       Advance (3 Level)

Pada level beginner hingga intermediate, kami lebih terfokus pada penguasaan grammar (Tata bahasa) daripada kemampuan berbicara (speaking skill). Berikut urutan kemampuan yang kami utamakan:

reading skill (beginner up to intermediate level)
writting skill (beginner up to intermediate level)
speaking skill (intermediate up to advance level)
listening skill (intermediate up to advance level)

Mengenai materi yang diajarkan pada beginner level 1 akan dijelaskan lebih rinci pada jadwal kurikulum pengajaran di bawah.

VII.           SASARAN/PESERTA KLUB BAHASA

Sasaran atau peserta dari klub bahasa ini adalah seluruh mahasiswa Indonesia yang belajar di universitas Al-Ahgaff tanpa ada batasan tingkat (mustawa) pendidikan.

VIII.        WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KLUB BAHASA

Waktu kegiatan klub bahasa dialokasikan di setiap hari jum’at di aula/kelas universitas Al-Ahgaff (dalam proses perizinan).

a.     Jam pertama dimulai pada pukul 08.00 hingga 09.00 pagi waktu setempat
b.     Jam kedua dimulai pada pukul 04.00 hingga 05.00 sore waktu setempat

Lebih detail mengenai masa akademik klub bahasa, dapat dilihat pada kalender pendidikan yang kami lampirkan di bawah.

IX.  ANGGARAN DANA KLUB BAHASA

Sumber pemasukan dana berasal dari:
a. Uang pangkal registrasi
b. Bantuan dana dari kas AMI universitas Al-Ahgaff
Lebih detail mengenai anggaran dan estimasi dana klub bahasa, dapat dilihat di lampiran di akhir proposal.

X.     SUSUNAN PENGURUS KLUB BAHASA

A.    Pengurus Harian
1.      Pelindung: Departemen Pengembangan Bahasa AMI Ahgaff  2012-2013
2.      Penasehat: Muh. Chafidz Ali Wafa
3.      Ketua: Muh. Ismail Sunni
4.      Wakil Ketua: Abdul Basith
5.      Sekretaris: Muh. Nurul Hadi
6.      Bendahara: Muh. Amaluddin

B.     Pengurus Divisi-Divisi
1.    Pemberdayaan SDM-Kreasi Seni: Izzuddin M.
2.    Publikasi-Dokumentasi-Humas: Fadlillah
3.    Perlengkapan-Inventarisasi: Abdul Rozaq
4.    Konsumsi-Kebersihan: Satrio Agung Wibowo

XI.  PENUTUP

Demikian Proposal Pengadaan Klub Bahasa Inggris Intensive English Care Center (IECC) ini kami buat untuk diperhatikan dan digunakan dengan semestinya. Besar harapan dan antusias kami, semoga niat tulus untuk mengabdi dan nasyrul ‘ilm ini benar-benar mendapat keberkahan & dukungan, baik secara moral atau material, serta doa dari rekan-rekan seperjuangan. Wallahu khoirul musta’aan.

3 komentar: