Senin, 27 Mei 2013

Bagaimana mematahkan argumen lawan dengan baik?


~ Tips membantah pendapat lawan dalam berdebat [1]

 
Tak peduli, sebaik apapun kamu mempersiapkan dirimu untuk sebuah debat, akan selalu ada sesi "impromptu", sesi yang bersifat spontanitas, yang disebut "rebuttal" [bantahan]. Di sinilah dimana kamu harus mempresentasikan sebuah kasus melawan argumen2 lawan yang telah disebutkan sebelumnya. Bisa jadi ini akan lebih sulit dari apa yang biasa kamu hadapi, dan ini adalah sebuah tes untukmu dan tim kamu dalam berpikir secara kritis. Tenang, ini akan mudah, jika kamu tahu dengan baik bagaimana melakukannya.

# Langkah2nya:
Beberapa hal yang musti kamu lakukan sebelum melakukan rebuttal:

  1. Ketahui luar dalam kasus yang diperdebatkan. Jika debat telah dipersiapkan, kamu setidaknya menganalisa, baca ulang dan improvisasi pidato singkat yang telah disampaikan oleh teman satu tim kamu. Gali ide sebanyak yang kamu bisa. Jika debat dilakukan dalam format yang singkat [berarti kamu hanya memiliki jeda satu jam sebagai waktu karantina mulai penerimaan mosi hingga mulai berbicara], pastikan kamu secara aktif terlibat dalam 10 menit atau lebih ketika kamu menangani apa yang menjadi argumen kamu. Fokus pula pada apa yang teman satu tim kamu katakan ketika mereka bicara. Tidak hanya fokus pada apa yang musuh kamu katakan.

  1. Tutupi celah cacat yang ada dalam pidato kamu, sebelum menjadi bom waktu yang bisa meledakkanmu kapanpun. Jika kamu melihat adanya kesempatan dimana musuh kamu berinisiatif untuk membantah, mereka jelas akan melihatnya juga. Misalnya, jika kamu membela mobil A dari mobil B, kamu katakan mobil A lebih mahal, pastikan kamu menambahkan sebuah disklaim, seperti ini, "sekalipun mobil A lebih mahal, kualitasnya mampu memang pantas dan sesuai dengan harganya". Dengan cara ini, musuh kamu bisa jadi tidak mencoba membantah satu poinpun. Dan jika mereka membantah, kamu sudah mengatur "pondasi dasar" untuk membantahnya kembali dengan mudah.

  1. Berpikirlah sesuai pola pikir musuh kamu. Terkadang, itu bermanfaat untuk berpura – pura terjebak dalam perangkap mereka atau keluar dari pembahasan. Padahal kamu sudah menyediakan skenario lain untuk menjebak balik. Apakah mobil B mempunyai fitur keamanan yang lebih baik? Dengan penawaran harga yang lebih rendah? Tulis hipotesa bantahan sebanyak mungkin dan bagaimana trik kamu untuk meng-counter-nya. Jika kamu bisa menjalani sebuah debat dengan beberapa midst bantahan yang telah disiapkan, sekalipun itu tak banyak, akan membuat tugas kamu semakin jauh lebih mudah.

  1. Ketahui permasalahan musuh kamu! Pembicara pertama dari tim musuh kamu akan menjabarkan garis umum argumen sebagai titk gerak kedua buah tim. Tulis secepatnya, kemudian perhatikan dengan cermat seluruh pidato yang mereka sampaikan. Apa yang kamu lakukan adalah memilah dan memilih sebanyak dan sepenting mungkin informasi yang dapat menjadi counter-power buat kamu nantinya.

  1. Temukan apa yang salah dalam argumen mereka. Apakah ada kontradiksi dalam tiap argumen yang mereka sampaikan? Apakah mereka hanya cherry-picking argumen saja? Bisa nggak kamu meng-counter hipotesa mereka dengan fakta yang benar2 terjadi? Argumen musuh tidak akan pernah airtight [terbukti konsepnya secara keseluruhan]. Jika diperlukan, tulis juga catatan untuk kamu jika kamu tidak begitu yakin sepenuhnya dengan possible rebut yang telah kamu siapkan. Lalu, ajak tim kamu mendiskusikannya diam2 dan konsentrasi setelah masing-masing dari mereka usai menyampaikan pidato mereka. Tulis apapun, logika positif dan negatif yang bisa kamu gunakan nantinya.

  1. Persiapkan kartu AS bantahanmu. Format yang benar-benar dibutuhkan adalah dengan menulis pembicara mana yang akan kamu bantah [1,2,3 atau semuanya, jika argumen itu bisa meng-cover semua pembicara]. Bentuk penafsiran dari apa yang telah mereka katakan, dan titik temu yang akan kamu manfaatkan untuk me-rebut. Urutkan kartu Asmu sesuai dengan urutan pembicara dari tim musuh dan tingkat kepentingannya.

  1. Rileks, dan buat dirimu seakan –akan ada di tempat lain. Ketika kamu membantah, lakukan seakan kamu tidak berbicara pada audiens atau ajudikator. Membantahlah seakan kamu melakukan sebuah percakapan dengan sahabat yang suka berdebat, atau guru akrabmu. Gunakan kata yang sopan, formal namun tetap dengan gaya yang rileks. Ini akan membantu kamu mengikis emosi yang terkadang muncul dan meluap-luap saat menyampaikan argumentasi.

  1. Gunakan kata-kata sederhana. Sekiranya tidak membutuhkan waktu lama untuk berpikir dan menguras konsentrasimu untuk itu. Sekali pun kamu sudah capek, apapun yang tertulis dalam kartu ASmu, akan membuat bantahanmu berjalan layaknya percakapan normal. Ketika kamu ngobrol dengan temanmu, kamu gak berpikir tentang apa yang sedang kamu katakan sebelumnya, kan? Secara otomatis, keluar begitu saja. Maka, cobalah untuk memposisikan dengan baik pikiranmu seakan kamu dalam sebuah percakapan santai. Hasilnya, itu akan mempermudahmu memberikan bantahan spontan dan membuatnya begitu jelas dan mudah dipahami. Tak perlu berpikir rumit, ikuti saran ini, dan kamu akan menjadi lebih baik dalam tempo yang singkat.

  1. Percaya diri. Dalam sebuah debat, tak ada yang lebih buruk dari seorang yang secara terang-terangan berpikir bahwa tim lain lebih pintar, lebih baik dan punya porsi kemenangan lebih besar. Kamu akan menang, dan kamu hanya tinggal harus membuktikannya dengan bantahanmu. Banggalah dengan apa yang telah kamu capai.

1 komentar: