Tips Improvisasi Soft-Skill Public: Seni menguasai pidato [2]
Setelah mengetahui bagaimana
memoles konsep pidato dan langkah-langkah menuliskannya. Kali ini, kita akan
mencoba menguak, bagaimana berlatih berpidato, sehingga membuat kita lebih
mantap dan percaya diri saat menyampaikannya nanti. Juga apa saja yang perlu
kita persiapkan, di hari H saat kita berpidato. Hanya memastikan semuannya akan
berakhir sukses juga ada detil usahanya juga loh! Dan terakhir, bagaimana
berimprovisasi saat kamu sedang menyampaikan pidato.
Selamat membaca dan semoga artikel ini membantu kamu on the stage.
A.
Praktisasi
Pidato
~ Atur penghitung waktu [stopwatch]. Kamu seharusnya tahu seberapa
lama kamu akan menyampaikan pidato, tentu sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu
tidak dapat menyampaikan pidato ketika waktu yang diberikan terbatas, maka kamu
bisa mengakalinya, baik dengan memperpendek atau memperpanjangnya. Jangan lupa
untuk menghitung estimasi waktu pidato, bila di akhirnya akan ada sesi
Tanya-Jawab. Menghitung waktu, membuat kamu lebih siap, tepat waktu dan tentunya,
tahu bagaimana mengemas pidato dalam waktu singkat dan tidak membosankan dalam
waktu lama.
~ Latih pidato kamu di depan teman-teman kamu atau di depan cermin. Latihlah
bagaimana kamu menghadapi audiens kamu, setidaknya itu bisa meminimalisir rasa
gugup, serta agar pandanganmu tidak terfokus pada catatan yang kamu bawa.
~ Berbicara perlahan, lantang
dan jelas. Berhentilah di beberapa bagian di pidato kamu, sehingga
audiens kamu dapat mencerna informasi yang kamu berikan.
~ Beri tanda naskah
pidato kamu ketika kamu berlatih dengan pena atau pensil. Jika
ada beberapa kata atau kalimat yang terdengar tidak begitu alami, aneh, kurang
efektif ketika kamu mengucapkannya, tandai dan perbaiki di akhir latihan dengan
kata yang lebih relevan dan representatif.
~ Buat video untuk merekam diri kamu saat berpidato. Tidak lain
adalah untuk menganalisa penampilan kamu, bahasa tubuh dan juga
kelemahan-kelemahan saat kamu menyampaikan pidato kamu.
a. Pastikan gerak
tubuh kamu terlihat natural dan tidak terlalu mencolok. Kemungkinan
lainnya, kamu bisa menentukan posisi kedua lenganmu agar nyaman dilihat atau
kamu bisa juga meletakkan kedua tangan kamu di podium.
b. Jika kamu
melatih pidato kamu dihadapan teman kamu, dan mereka
memberimu kritik-kritik konstruktif, cobalah untuk open-minded pada apa
yang mereka sugestikan. Pertimbangkan, karena kita tidak bisa menilai diri kita
sendiri.
~ Berlatihlah lebih dari sekali. Jika kamu telah menyampaikan pidato
kamu beberapa kali saat latihan, itu akan membuatmu lebih percaya diri. Ini
juga akan memperkuat daya ingat atas pidato kamu, karena tidak menutup
kemungkinan, kamu akan lupa di atas panggung.
B. Di hari kamu
berpidato
~ Pilih pakaian yang pas dan memikat. Jika kamu ingin memberikan
kesan autoritatif [sedikit memerintah-berwibawa], maka pilihlah pakaian bisnis
resmi. Pilih warna yang sekiranya menambah daya tarikmu, dan jangan terlalu
banyak menggunakan aksesoris.
~ Pastikan kamu sudah memiliki semua perlengkapan dan bahan yang
kamu butuhkan saat pidato nanti. Bawa visual kamu, tablet, atau laptop kamu.
Juga salinan pidato kamu.
~ Minta penanggungjawab acara memeriksa ulang suara mic. Jika kamu
berada di ruang kecil, mintalah seseorang untuk berdiri di belakang ruang tsb,
apakah ia bisa mendengar suaramu. Dalam ruang yang lebih besar, berlatihlah
mengatur dan menggunakan mic, agar menghasilkan suara yang pas dan jelas.
~ Persiapkan perlengkapan dan materi-materi ekstra yang dibutuhkan.
Pastikan computer, layar proyektor dan penopangnya berfungsi dengan baik dan
telah diletakkan pada tempat yang tepat. Sehingga terlihat dengan jelas bagi
audiens.
~ Putuskan apa yang akan kamu lakukan dengan makalah kamu. Kamu bisa
meletakkannya di meja agar para audiens mengambilnya sendiri atau membagikan
pada mereka dengan teratur dan tenang.
~ Mintalah segelas atau sebotol air putih. Jika durasi pidatomu
cukup panjang, pastinya kamu akan butuh air untuk membasahi tenggorokanmu.
~ Berkacalah sebelum kamu tampil di panggung. Perhatikan sisi luar
bagian depan dan belakangmu, pastikan rambut kamu telah tertata rapi dan juga
tata wajahmu. Jika kamu menggunakan beberapa kosmetik, pastikan tidak mencoreng
dan benar-benar terlihat serasi.
C.
Saat kamu
berpidato
~ Pastikan pandanganmu meng-cover seluruh audiens, jangan hanya
terpaku pada satu titik pandang saja.
a. Buat kontak
mata dengan seluruh orang yang menjadi audiens kamu. Jika kontak
mata terlalu berat bagimu, lihat saja bagian atas kepala mereka, seperti
lukisan yang ada di belakang mereka atau jam tangan mereka.
b. Pindahkan
perhatianmu dari satu orang ke orang lainnya, sehingga tiap
orang yang hadir merasa dilibatkan dan dihargai dalam presentasi yang kamu
ajukan.
~ Berbicaralah dengan santai dan coba bernafas dengan normal. Adanya
kecamuk adrenalin yang timbul berlebihan akan menyebabkan kamu berbicara
terlalu cepat dan semangat. Negatifnya, sulit dicerna, dan kamu akan terlihat
gugup.
~ Tertawakan dirimu sendiri saat kamu melakukan kesalahan. Karena
audiens kamu akan menjadi lebih mentolerasi kesalahanmu dengan itu, seakan itu
adalah humor, bahkan jika kamu pintar membawa diri, kesalahan tersebut bisa
kamu improvisasi menjadi suatu kelebihan. Hilangkan
kesan bersalah dan gugup. Dengan tersenyum, kamu juga dapat menabung sisa percaya
diri akan pengetahuan yang kamu sampaikan hingga akhir pidato.
~ Hitung lima detik dalam hati, sebelum kamu meninggalkan podium
tempatmu berpidato. Akui perasaan percaya para audiens padamu dengan senyuman
manis, sedikit anggukan dan sedikit membungkuk, jika itu memang diperlukan.
# Tips Ekstra
~ Tanamkan percaya diri saat kamu berbicara. Rasakan saja dalam
pikir dan hatimu, bahwa saat itu tidak ada orang yang lebih baik dan lebih tahu
daripada kamu.
~ Jika kamu memutuskan untuk membaca pidato kamu secara langsung dari
suatu naskah, cetak naskah tsb dalam format dan huruf yang jelas untuk
dibaca. Letakkan naskah tersebut dalam lembaran proyektor dan letakkan lembaran
proyektor tsb dalam sebuah binder. Sehingga kamu akan dengan mudah membuka
halaman baru tanpa harus berpindah tempat. Jangan lupa untuk tetap menatap para
audiens beberapa kali, untuk meyakinkan mereka, bahwa kamu masih ada untuk
mereka.
~ Ingatlah – Kejahatan terhebat adalah menyiksa audiens dengan
pidato membosankan yang panjang. Ringkas pidato kamu, buat menarik dan tepat
waktu.
~ Ambil nafas yang panjang dan dalam, sesekali berhenti sesaat
setelah beberapa kalimat sambil melihat reaksi audiens. Berikan reaksi balik,
lontarkan sebuah pertanyaan. Ini akan menarik perhatian audiens kembali saat
mereka mulai merasa lelah.
~ Akan sangat baik untuk memilah topik yang membuat kamu nyaman dan
“berkuasa”, saat
berbicara mengenainya. Dengan melakukan itu, kamu akan merasa lebih rileks,
tekanan berkurang dan meminimalisir rasa cemas.
#Catatan
~ Jangan lupa, mempersiapkan kemungkinan adanya sesi tanya jawab
setelah pidato. Antisipasi beberapa pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan
audiens dan perbaiki, kembangkan, ambil intisari dari jawaban yang bisa kamu
berikan.
#Sumber
Translasi: http://www.wikihow.com/Prepare-and-Give-a-Speech
Tidak ada komentar:
Posting Komentar