Sebuah Puisi Pengagum Rahasia
Oleh
Ismail Sunni Muhammad
Sehelai daun gugur,
Awalku
melihatmu,
Tengah
terik panas matahari menyengat,
Bidadari
surga berkerudung anggun merah muda,
Menebar
senyum manis, dingin nan lembut kau menyapa,
Jantung
tak berdetak, suaraku tercekat,
Termenung,
dengan senyum seadanya, serba salah,
Entah
apa yang tengah ku rasa,
Ku
pikir aku mendambanya. ..
Dua helai daun gugur,
Kudengar
sayup melodi halus merdu terlantun dari bibir tipismu,
Membaca
kata demi kata sastra agung sang Pencipta,
Sesekali,
kau seka bening air mata yang lahir membasahi pipi putihmu,
Sesekali,
terukir senyum buah syukur tulus dan ikhlas menghias parah wajahnya,
Aku
masih terdiam, hanyut dan tak tahu harus berkata dan berlaku apa,
Di
balik serambi masjid, ku bersandar, menatapmu bangga,
Subhanallah,
akankah aku memiliki istri seperti dia?