Sebuah Puisi
Oleh Ismail Sunni Muhammad
Durhaka,
Durhaka,
Apakah ia adalah membangkang menentang?
Memaki, menolak, menyumpah,
Menyakiti, menusuk dan mendengki?
Menurut, berkata ya yang sebenarnya tidak,
Mengangguk, yang sebenarnya menggeleng,
Menerima, dengan perasaan menolak,
Tersenyum di wajah, menangis di hati?
Ia adalah pilihan, untukmu dan untuknya,
Menjauhi mendekati, taat maksiat,
Tiap dari itu bisa mengandung durhaka.
Janganlah kau benci durhaka,
Ia juga berhak hidup di sisi hatimu,
Sekalipun hanya untuk menguras air matamu,
Sekalipun hanya untuk mengecewakan perasaanmu.
Bawalah ia perlahan dengan langkah iman,
Peluklah, sayangi dia layaknya teman,
Kelak ia berubah menjadi telaga setia,
Memberimu samudra hikmah dan akar sahaja.
***
Allah SWT memberi kita macam rasa dalam dada manusia. baik buruk, semuanya ada manfaat dan hikmah. Semoga kita dibersihkan dari penyakit hati. Amiin. ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar