Rabu, 12 Juni 2013

Bagaimana mempersiapkan dan menyampaikan sebuah pidato

Tips Improvisasi Soft-Skill Public: Seni menguasai pidato [2]


Setelah mengetahui bagaimana memoles konsep pidato dan langkah-langkah menuliskannya. Kali ini, kita akan mencoba menguak, bagaimana berlatih berpidato, sehingga membuat kita lebih mantap dan percaya diri saat menyampaikannya nanti. Juga apa saja yang perlu kita persiapkan, di hari H saat kita berpidato. Hanya memastikan semuannya akan berakhir sukses juga ada detil usahanya juga loh! Dan terakhir, bagaimana berimprovisasi saat kamu sedang menyampaikan pidato.

Selamat membaca dan semoga artikel ini membantu kamu on the stage

A.                Praktisasi Pidato
~ Atur penghitung waktu [stopwatch]. Kamu seharusnya tahu seberapa lama kamu akan menyampaikan pidato, tentu sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu tidak dapat menyampaikan pidato ketika waktu yang diberikan terbatas, maka kamu bisa mengakalinya, baik dengan memperpendek atau memperpanjangnya. Jangan lupa untuk menghitung estimasi waktu pidato, bila di akhirnya akan ada sesi Tanya-Jawab. Menghitung waktu, membuat kamu lebih siap, tepat waktu dan tentunya, tahu bagaimana mengemas pidato dalam waktu singkat dan tidak membosankan dalam waktu lama.

~ Latih pidato kamu di depan teman-teman kamu atau di depan cermin. Latihlah bagaimana kamu menghadapi audiens kamu, setidaknya itu bisa meminimalisir rasa gugup, serta agar pandanganmu tidak terfokus pada catatan yang kamu bawa.

Berbicara perlahan, lantang dan jelas. Berhentilah di beberapa bagian di pidato kamu, sehingga audiens kamu dapat mencerna informasi yang kamu berikan.

~ Beri tanda naskah pidato kamu ketika kamu berlatih dengan pena atau pensil. Jika ada beberapa kata atau kalimat yang terdengar tidak begitu alami, aneh, kurang efektif ketika kamu mengucapkannya, tandai dan perbaiki di akhir latihan dengan kata yang lebih relevan dan representatif.

~ Buat video untuk merekam diri kamu saat berpidato. Tidak lain adalah untuk menganalisa penampilan kamu, bahasa tubuh dan juga kelemahan-kelemahan saat kamu menyampaikan pidato kamu.

a.   Pastikan gerak tubuh kamu terlihat natural dan tidak terlalu mencolok. Kemungkinan lainnya, kamu bisa menentukan posisi kedua lenganmu agar nyaman dilihat atau kamu bisa juga meletakkan kedua tangan kamu di podium.

b.   Jika kamu melatih pidato kamu dihadapan teman kamu, dan mereka memberimu kritik-kritik konstruktif, cobalah untuk open-minded pada apa yang mereka sugestikan. Pertimbangkan, karena kita tidak bisa menilai diri kita sendiri.

~ Berlatihlah lebih dari sekali. Jika kamu telah menyampaikan pidato kamu beberapa kali saat latihan, itu akan membuatmu lebih percaya diri. Ini juga akan memperkuat daya ingat atas pidato kamu, karena tidak menutup kemungkinan, kamu akan lupa di atas panggung.


B. Di hari kamu berpidato
~ Pilih pakaian yang pas dan memikat. Jika kamu ingin memberikan kesan autoritatif [sedikit memerintah-berwibawa], maka pilihlah pakaian bisnis resmi. Pilih warna yang sekiranya menambah daya tarikmu, dan jangan terlalu banyak menggunakan aksesoris.

~ Pastikan kamu sudah memiliki semua perlengkapan dan bahan yang kamu butuhkan saat pidato nanti. Bawa visual kamu, tablet, atau laptop kamu. Juga salinan pidato kamu.

~ Minta penanggungjawab acara memeriksa ulang suara mic. Jika kamu berada di ruang kecil, mintalah seseorang untuk berdiri di belakang ruang tsb, apakah ia bisa mendengar suaramu. Dalam ruang yang lebih besar, berlatihlah mengatur dan menggunakan mic, agar menghasilkan suara yang pas dan jelas.

~ Persiapkan perlengkapan dan materi-materi ekstra yang dibutuhkan. Pastikan computer, layar proyektor dan penopangnya berfungsi dengan baik dan telah diletakkan pada tempat yang tepat. Sehingga terlihat dengan jelas bagi audiens.

~ Putuskan apa yang akan kamu lakukan dengan makalah kamu. Kamu bisa meletakkannya di meja agar para audiens mengambilnya sendiri atau membagikan pada mereka dengan teratur dan tenang.

~ Mintalah segelas atau sebotol air putih. Jika durasi pidatomu cukup panjang, pastinya kamu akan butuh air untuk membasahi tenggorokanmu.

~ Berkacalah sebelum kamu tampil di panggung. Perhatikan sisi luar bagian depan dan belakangmu, pastikan rambut kamu telah tertata rapi dan juga tata wajahmu. Jika kamu menggunakan beberapa kosmetik, pastikan tidak mencoreng dan benar-benar terlihat serasi.


C.                 Saat kamu berpidato
~ Pastikan pandanganmu meng-cover seluruh audiens, jangan hanya terpaku pada satu titik pandang saja.

a. Buat kontak mata dengan seluruh orang yang menjadi audiens kamu. Jika kontak mata terlalu berat bagimu, lihat saja bagian atas kepala mereka, seperti lukisan yang ada di belakang mereka atau jam tangan mereka.
b. Pindahkan perhatianmu dari satu orang ke orang lainnya, sehingga tiap orang yang hadir merasa dilibatkan dan dihargai dalam presentasi yang kamu ajukan.

~ Berbicaralah dengan santai dan coba bernafas dengan normal. Adanya kecamuk adrenalin yang timbul berlebihan akan menyebabkan kamu berbicara terlalu cepat dan semangat. Negatifnya, sulit dicerna, dan kamu akan terlihat gugup.

~ Tertawakan dirimu sendiri saat kamu melakukan kesalahan. Karena audiens kamu akan menjadi lebih mentolerasi kesalahanmu dengan itu, seakan itu adalah humor, bahkan jika kamu pintar membawa diri, kesalahan tersebut bisa kamu improvisasi menjadi suatu kelebihan. Hilangkan kesan bersalah dan gugup. Dengan tersenyum, kamu juga dapat menabung sisa percaya diri akan pengetahuan yang kamu sampaikan hingga akhir pidato.

~ Hitung lima detik dalam hati, sebelum kamu meninggalkan podium tempatmu berpidato. Akui perasaan percaya para audiens padamu dengan senyuman manis, sedikit anggukan dan sedikit membungkuk, jika itu memang diperlukan.


# Tips Ekstra
~ Tanamkan percaya diri saat kamu berbicara. Rasakan saja dalam pikir dan hatimu, bahwa saat itu tidak ada orang yang lebih baik dan lebih tahu daripada kamu.

~ Jika kamu memutuskan untuk membaca pidato kamu secara langsung dari suatu naskah, cetak naskah tsb dalam format dan huruf yang jelas untuk dibaca. Letakkan naskah tersebut dalam lembaran proyektor dan letakkan lembaran proyektor tsb dalam sebuah binder. Sehingga kamu akan dengan mudah membuka halaman baru tanpa harus berpindah tempat. Jangan lupa untuk tetap menatap para audiens beberapa kali, untuk meyakinkan mereka, bahwa kamu masih ada untuk mereka.

~ Ingatlah – Kejahatan terhebat adalah menyiksa audiens dengan pidato membosankan yang panjang. Ringkas pidato kamu, buat menarik dan tepat waktu.

~ Ambil nafas yang panjang dan dalam, sesekali berhenti sesaat setelah beberapa kalimat sambil melihat reaksi audiens. Berikan reaksi balik, lontarkan sebuah pertanyaan. Ini akan menarik perhatian audiens kembali saat mereka mulai merasa lelah.

~ Akan sangat baik untuk memilah topik yang membuat kamu nyaman dan “berkuasa”, saat berbicara mengenainya. Dengan melakukan itu, kamu akan merasa lebih rileks, tekanan berkurang dan meminimalisir rasa cemas.


#Catatan
~ Jangan lupa, mempersiapkan kemungkinan adanya sesi tanya jawab setelah pidato. Antisipasi beberapa pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan audiens dan perbaiki, kembangkan, ambil intisari dari jawaban yang bisa kamu berikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar